My Short Story
Aku mengenalmu melalui sebuah ketidak sengajaan, mungkin
inilah yang dinamakan takdir,... Perkenalan itu berkembang menjadi
sebuah pertemanan. Kita saling berbagi suka, duka, dan cerita bersama.
Saat itulah aku tahu kalau kamu menyukai seseorang, entah kenapa saat
mendengar ceritamu itu hatiku merasa sedih dan marah. Aku sama sekali
tak bisa berfikir dengan jernih yang ada dalam otakku hanyalah bagaimana
caranya agar aku juga bisa menceritakan orang lain di depan
kamu,....tapi siapa???? saat itulah aku bertemu dengan Mr. A di tempat
parkiran, ... saat aku telusuri ternyata Mr. A merupakan salah satu
temanmu, karena itulah aku mencoba menutupi perasaanku dengan berkata
kalau aku suka sama Mr. A.
Kurang lebih tiga bulan dengan sabar aku mendengarkan
cerita-ceritamu tentang orang yang kamu sukai dengan harapan kesabaranku
akan meluluhkan hatimu. Dan beberapa saat yang lalu kamu berkata padaku
jika kamu telah menyerah untuk mengaharapkan orang yang kamu suka.
Sontak aku merasa seneeeeng banget, kata-katamu membangkitkan semangat
yang amat tinggi untuk bisa meraih cintamu. Apalagi saat itu pula sikap
kamu beda banget, kamu care banget sama aku, meluangkan waktumu untuk
membantuku mengerjakan tugas-tugas, kamu mau menerima semua saranku,
kamu mau gabung bareng temen-temen aku,saat itu kamu menjadi seseorang
yang amat manis untukku. Hal itu semakin menambah besar harapanku
kepadamu.
Tapi kira-kira 1 minggu yang lalu temanku (tmn deket orang
yang kamu suka) cerita kalau kamu masih sering smsan sama orang yang
kamu suka dan itu membuat temanku merasa terganggu. Aku berusaha tidak
mempercayainya, aku lebih percaya kepadamu akupun berkata pada temanku
mungkin saja memang ada hal penting yang harus dibicarain.
Namun tadi aku, dan sahabat-sahabatku, oma alin dan de'
devi melihat dengan mata kepala sendiri kamu masih mengharapkan orang
yang kamu suka. Aku melihat kamu tersenyum sangat maniis sekali seakan
kamu merasa sangat bahagia meskipun hanya bertemu dengan orang yang kamu
suka. Dan itu tak pernah aku lihat saat kamu bersamaku.....
Cinta untukmu dan besarnya harapanku padamu mebuatku
menjadi seseorang yang sangat bodoh. Kamu ga pernah bisa benar-benar
melupakan orang yang kamu suka meskipun beribu kali kamu katakan padaku
kalau kamu udah melupakannya tapi tetap saja bila kamu bertemu dengannya
rasa suka itu datang kembali. Padahal kamu sendiri tahu bahwa orang
yang kamu suka itu sebel banget sama kamu dan dia juga sudah memiliki
teman dekat, tapi hal itu bukanlah penghalang bagimu untuk tetap
mencintainya....
Maafkan aku yang pernah sayang sama kamu, dan
mengharapkanmu. Tapi semuanya telah sangat jelas, bersatu denganmu
merupakan sebuah harapan dan khayalan tingkat tinggi yang tak pernah
menjadi sebuah kenyataan. Makasih atas waktu-waktumu apalagi saat kamu
menjadi sesorang yang sangat manis untukku, mekipun hanya sebentar tapi
semua itu sangat berarti untukku,..... Good Bye.....